komik one piece versi teks terbaru, baca manga one piece terbaru, one piece chapter 870 rar pdf download baca manga online
Manga One Piece Chapter 870 Bahasa Indonesia. Manga One Piece kali ini sudah mencapai chapter 870 dengan judul Berpisah yang rilis beberapa jam yang lalu, silahkan untuk melihat manga Bajak Laut ini sesuaikan dengan selera anda apakah dengan mendownloadnya, baca online, atau lihat versi Teksnya! Jangan lupa jika manga nya sudah terbit di Tempat kalian silahkan beli untuk menghargai karya sang kreator manga One Piece ini, Eiichiro Oda!!
ONE PIECE CHAPTER 870 - BERPISAH
Manga One Piece Chapter 870 Bahasa Indonesia. Manga One Piece kali ini sudah mencapai chapter 870 dengan judul Berpisah yang rilis beberapa jam yang lalu, silahkan untuk melihat manga Bajak Laut ini sesuaikan dengan selera anda apakah dengan mendownloadnya, baca online, atau lihat versi Teksnya! Jangan lupa jika manga nya sudah terbit di Tempat kalian silahkan beli untuk menghargai karya sang kreator manga One Piece ini, Eiichiro Oda!!
ONE PIECE CHAPTER 870 - BERPISAH
- Download .RAR :
- Download .PDF :
* Versi Teks
Sambil terus memukul-mukul kastil yang ukurannya lebih besar dari tubuh raksasanya itu. Tapi ukuran bukan masalah, kastil besar Big Father menjadi sasaran yang tak bisa berkutik. Yonkou mengamuk.
"T-Tunggu sebentar, Mama!! Ini aku!!"
Chiffon muncul dari balik jendela kastil dan mencoba untuk menenangkan Mamanya, "Bege adalah suamiku!! Kami juga sudah punya anak, ingat?? Kumohon maafkan dia!! Lupakan saja semua ini!!"
Tapi semua itu tidak ada gunanya. Big Mom bahkan jadi semakin marah mengingat Chiffon begitu mirip dengan Lola, "Chiffon!! Kau sama saja dengan si kurang ajar Lola itu, sudah kubilang kan jangan tunjukan lagi wajah jelekmu itu padaku!!"
Baaammmm!!! Satu tinju Big Mom menghantam keras bagian kanan lengan kastil Bege.
Chiffon menangis sedih, sakit. Tubuhnya untuk saat ini masih aman di dalm kastil, tapi hatinya remuk. "Mama..."
Dan Big Mom terus menerus berteriak sambil mengubrak-abrik kastil itu, "Jadi kau juga ikut dalam rencana pembunuhan ini, hah!? Setelah ini jangan harap kau bisa tetap hidup!!"
Dan tak hanya Big Mom, putra putrinya juga telah bersiaga untuk menghabisi Luffy dan yang lainnya.
"Kalau kastilnya hancur, mereka semua akan terlempar keluar.."
"Jangan biarkan seorang pun dari mereka kabur.."
"Mau kelompok Firetank, Topi Jerami, Jinbe, Germa 66, habisi semuanya!!"
"Mereka sudah mengacaukan pesta teh dan pernikahannya.."
"Sepertinya mereka sudah meremehkan kita.." ucap Smoothie.
"Ayo habisi mereka supaya seluruh dunia tahu!!"
"Guaaaahhhh!!!!" Bege menjerit. Hancurnya kastil di luar berdampak serius pada tubuhnya yang ada di dalam.
Bege!!""
"Sial!! Wanita tua itu!! Bahkan meriam saja tak mampu menggoresku!!" ucap Bege. "Serangannya membuat daya tahan Big Father seolah tak berguna sama sekali!!"
Luffy tang tak kenal akan rasa takut kemudian berlari keluar, "Kalau begitu biar aku hadapi saja mereka semua!!"
"Jangan, Luffy!!" Nami menjerit. "Chopper, hentikan dia!!"
Chopper pun berubah dan menahan tubuh Luffy dengan otot besarnya.
"Oi, lepaskan aku!!" Luffy meronta.
"Berhenti bertarung!!" Nami membentak. "Kita ke sini untuk menyelamatkan Sanji, ingat!? Kita juga sudah mendapatkan salinan Poneglyph!! Kita bahkan sudah berhasil menyelamatkan Keluarga Sanji juga!! Kita sudah menyelesaikan semua tujuan kita datang kemari!!"
"Kalau kau punya waktu untuk bertarung," ucap Nami lagi, "Lebih baik gunakan waktumu itu untuk membantu mencarikan jalan keluar untuk kita semua!! Kalau memang kita ke sini untuk bertarung, harusnya kita mengajak Zoro dan yang lainnya juga, kan!? Iya kan!?"
"Luffy, Nami benar!!" ucap Brook. "Kita berhasil menyusup sejauh ini karena jumlah kita sedikit, kita harus kembali hidup-hidup dan pergi ke Negeri Wano, Zoro dan yang lain sudah menunggu kita!!"
Dan Bege kembali menjerit menerima rasa sakit, "Uuuggghhh!!!"
"Bege!!" istrinya menjerit.
"T-Tapi... Bege...!!" Luffy jadi bingung, "Oke baiklah!! Jadi apa yang harus kita lakukan!? Dia terus menerima serangan untuk kita!!"
"Sial!!" Bege membentak, "Aku juga bagian dari ini, aku tak akan membiarkan kalian saja yang bisa lolos dari semua ini!!"
"T-Tunggu sebentar, Bege!! Kau bicara apa, hah!?"
"Terlebih," ucap Caesar, "Kau sudah berjanji untuk mengembalikan jantungku setelah semua ini, kan!?"
"Haah... Bicara apa? Sejak awal aku memang tidak peduli dengan kalian.." ucap Bege. "Tapi anak-anak buah yang kusayangi ada di dalam sini juga, serta istri dan anakku tercinta!! Dan aku tak akan membiarkan mereka mati!!!"
"Huaaaa!!!!" rekan-rekan Bege menangis terharu.
"Hanya ada satu jalan... supaya kita bisa keluar dari sini hidup-hidup.." ucap Bege. "Ruangan ini berada di dalam tubuhku, dan tak peduli apa pun yang terjadi di luar, ruangan dalam ini tak akan berubah, bahkan tetap ada meski aku kembali ke wujud manusia... Ukh..."
"Jadi dengar baik-baik," ucap Bege, "Sementara kalian berada di dalam diriku, aku akan kembali ke wujud manusia, dan Caesar akan membawaku terbang dan kabur dari tempat ini!!"
"Woooiii!!" Caesar menjerit, "Berhenti membahayakan hidupku seperti itu!! Kau menyuruhku untuk bunuh diri, hah!? Saat mereka melihatnya aku pasti langsung dijadikan makanan!! Kemungkinan berhasilnya rencana itu nol persen!! Dan sebagian besar dari mereka bisa menggunakan Bushoshoku Haki, aku jadi gas pun tetap akan tertangkap!!"
Dan sementara mereka berdebat, di sisi lain ruangan itu ada Sanji dan keluargany yang juga sedang dalam suatu percakapan.
"Jawab aku, Sanji... Kenapa kau menyelamatkanku?" Judge bertanya. "Kami jatuh ke dalam perangkap mereka, bukankah kematian kami justru akan membuatmu senang? Orang-orang yang selama ini kau benci akhirnya akan menghilang..."
Sanji menjawab, "Bossku tak akan meyukainya..."
"Kalau dia tahu aku jadi orang seperti itu, orang yang tertawa melihat keluarganya sendiri mati bersimbah darah, aku tak mungkin lagi punya muka untuk bertemu dengannya!!"
Ingatan akan Zeff terus menjadi penyemangat dalam diri Sanji.
"Jadi aku menolaknya!!" ucap Sanji. "Aku lari dari Germa 13 tahun yang lalu, Vinsmoke Sanji telah mati di laut!! Dan itulah yang kau inginkan, bukan!?"
Sanji berjalan mendekati Judge, lalu membentak tepat di depan wajahnya, "Jadi katakan padaku!! Akuilah!! Kau itu bukan ayahku!! Vinsmoke Judge!! Daan jangan berani-berani lagi kau menunjukkan wajahmu itu lagi pada kami!!"
Sejenak Judge terdiam, membalikkan tubuhnya dan kemudian berkata, "Aku mengerti... Aku berjanji tak akan pernah berurusan dengan kalian lagi... Tidak dengan kalian, tidak juga dengan East Blue..."
Dan Reiju tampak tersenyum mendengar perkataan ayahnya.
Caesar menjerit lagi, "Aku sudah melaksanakan tugasku!! Kerjaan tambahan ini tidak ada dalam perjanjian!!"
"Kalau diam saja kau juga akan mati, Caesar!!" Bege membentak.
Dan di tengah-tengah perdebatan mereka, Judge berkata, "Buka gerbangnya, Gang Bege!! Sampai kau dan Caesar bisa kabur lewat udara, kami Germa 66 akan memberikan perlindungan..."
Caesar masih saja kesal, "Dan kau itu siapa hah ikut-ikutan memberi perintah!? Kau pikir sikap sombongmu itu akan bisa menyelamatkanmu, hah!? Judge!?"
"Oh, benar juga..." ucap Bege, "Aku baru ingat Germa bisa terbang juga, kan? Kalau begitu tidak apa-apa kan kami meninggalkan kalian?"
"Iya..." ucap Judge.
"Yosh!! Kalau begitu aku juga akan membantu mengulur waktu!!" ucap Luffy.
"Tidak, Luffy.." Sanji menghentikannya.
"Mereka tak akan mau, berhutang budi dengan orang gagal... Begitulah pola pikir mereka.." ucap Sanji, sementara keluarganya berjalan keluar untuk menghadapi keluarga Big Mom.
"Tunggu sebentar sialaaaaannn!!" Caesar menjerit, "Aku belum bilang setuju..."
"DIAM!!!!" Bege mencengkram jantung Caesar.
"Gyaaahhh!!! Oke oke tapi ingat aku tak akan pernah memaafkanmu!!!"
Dan Bege akhirnya berubah kembali ke mode manusia. Luffy dan yang lainya masih ada di dalam, sementara Caesar dan Germa 66 telah keluar.
"Dia berubah dari mode kastilnya!!" teriak anak-anak Big Mom, yang sudah bersiap dengan pistol-pistol di tangan.
"Gyaaaaahhh mereka sudah membidik kita!!" Caesar menjerit, sebisa mungkin berusaha membawa Bege kabur. Peluru-peluru melesat ke arah mereka, tapi semua itu ditahan oleh Ichiji dan Niji.
"Cepat pergi.." ucap Ichiji.
Big Mom masih marah, "Jadi kalian mau main-main denganku yah!?"
Big Mom lalu menarik Prometheus dan melemparkan serangan api hebatnya untuk menyerang Caesar dan Bege. Reiju menahannya.
"Reiju!!" Niji menjerit.
"Fokus, Niji!!" Ichiji mengingatkan.
"Yang lemah biarkan saja, yang penting selesaikan misi apa pun yang terjadi!!"
"Huh kasar sekali adik-adikku," ucap Reiju, "Tapi tak apa, aku tak akan mati semudah itu..."
Tapi Big Mom dan orang-orang telah bersiap untuk menyerang lagi, mereka bersiap di hadapan Reiju. "Tak akan kubiarkan seorang pun kabur, pertama-tama aku akan menghabisimu, gadis Germa!!!"
Sanji dan Luffy lalu melesat untuk menahan serangan yang mengarah pada Reiju.
"Elephant Gun!!!!"
"Diable Jambe!!!"
Luffy dan Sanji melesat untuk menolong Reiju.
"Bukannya tadi kau bilang jangan keluar!?" Luffy membentak Sanji.
"Aku menyuruhmu, kalau aku tidak apa-apa!!"
"Tidak adil woi!!"
Nami, Brook, dan Chopper yang masih berada di dalam menangis.
"Mereka keluar!! Orang-orang bodoh itu huaaa!!"
Bersambung ke One Piece Chapter 871
Lihat label Anime One Piece untuk update Animenya/lihat chapter lain!
Credit by SAMEHADAKU, Official Komik One Piece Bahasa Indonesia, dan mangakyo.
Komentar
Posting Komentar